F3H2 - 1. PENGERTIAN Adalah kegiatan yang meliputi rangkaian tahapan kerja mulai dari perencanaan, pel;aksanaan hingga pengendalian dan evaluasi pekerjaan pemeliharaan instalasi dan sistem distribusi yang dilakukan secara terjadwal (schedul) ataupun tanpa jadual
2.
TUJUAN PEMELIHARAAN :
Agar
instalasi jaringan distribuasi beroperasi dengan :
a. Aman ( safe) bagi
manusia dan lingkungannya.
b. Andal (Reable).
c. Kesiapan (Avaibility) tinggi.
d. Unjuk kerja (Performance) baik.
e. Umur (Live Time) sesuai desain.
f. Waktu pemeliharaan (Down time) Efektif.
g. Biaya pemeliharaan (Cost) Efisien / Ekonomis
Selain
itu ada faktor diluar teknis, tujuan pemeliharaan adalah mendapatkan simpati
serta kepuasan pelanggan dalam pelayanan tenaga listrik
Untuk
melaksanakan pemeliharaan yang baik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
- Sistem harus direncanakan dengan baik dan benar memakai bahan / peralatan yang berkualitas baik sesuai standar yang berlaku
- Sistem distribusi yang baru di bangun harus diperiksa secara teliti, apabila terdapat kerusakan kecil segera diperbaiki pada saat itu juga
- Staf / petugas pemeliharaan harus terlatih dengan baik dan dengan jumlah petugas cukup memadai
- Mempunyai peralatan kerja yang cukup memadai untuk melaksanakan pemeliharaan dalam keadaan tidak bertegangan maupun pemeliharaan dalam bertegangan.
- Mempunyai buku / brosur peralatan pabrik pembuat peralatan tersebut dan harus diberikan kepada petugas terutama pada saat pelaksanaan pemeliharaan
- Gambar (peta) dan catatan pelaksanaan pemeliharaan dibuat dan di pelihara untuk bahan pada pekerjaan pemeliharaan berikutnya
- Jadwal yang telah dibuat sebaiknya dibahas ulang untuk melihat kemungkinan penyempurnaan dalam pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
- Harus diamati tindakan pengamanan dalam pelaksanaan pemeliharaan, gunakan peralatan keselamatan kerja yang baik dan benar
3.
MACAM – MACAM PEMELIHARAAN
3.1.
Berdasarkan waktu pelaksanaannya :
·
Pemeliharaan
terencana ( Planed maintenance) : preventif dan korektif.
·
Pemeliharaan tidak direncanakan
(Unplaned Maintenance).
3.2.
Berdasarkan metodanya
–
Pemeliharaan
berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance )
–
Pemeliharaan
berdasarkan kondisi ( On Condition base Maintenance)
–
Pemeliharaan
darurat / Khusus ( Break Down Maintenace ).
Bila
dari macam-macam pemeliharaan tersebut digabungkan, maka pemeliharaan dibedakan
menjadi :
- Pemeliharaan Rutin : merupakan pemeliharaan yang terencana berdasarkam waktu yang terjadwal
- Pemeliharaan Korektif : merupakan pemeliharaan yang terencana dikarenakan faktor waktu dimana peralatan memerlukan perbaikan atau pemeliharaan yang tidak terencana tetapi berdasarkan kondisi peralatan yang menunjukkan gejala kerusakan ataupun sudah terjadi kerusakan
- Pemeliharaan Darurat : merupakan pemeliharaan karena keadaan yang darurat tanpa diketahui gejala kerusakan sebelumnya .
3.3.
Pemeliharaan Rutin
Disebut
juga dengan pemeliharaan preventip, yaitu pemeliharaan untuk
mencegah terjadinya kerusakan peralatan yang lebih parah dan untuk
mempertahankan unjuk kerja jaringan agar tetap beroperasi dengan
keandalan dan efisiensi yang tinggi. Kegiatan pemeliharaan rutin meliputi
kegiatan :
·
Pemeriksaan
/ inspeksi rutin
·
Pemeliharaan
rutin
·
Prediktif
·
Perbaikan
/ penggantian peralatan
·
Perubahan
/ penyempurnaan jaringan
Contoh
pemeriksaan rutin antara lain :
1.
Inspeksi
jaringan SUTM : Memeriksa dan melaporkan keadaan tiang, Bracket, Cross Arm,
Pentanahan, Penghantar ,Isolator, Cut Out, Arrester, PT-LBS / PTS dll.
2.
Inspeksi
gardu Distribusi : Memeriksa dan melaporkan keadaan inspeksi gardu distribusi ;
Sipil, Ruang gardu, kubikel, Trfao, Panel TR, Terminal, Sepatu Kabel dll.
3.
Inspeksi
jaringan SUTR : Memeriksa dan melaporkan keadaan tiang, Hantaran, Terminal Out
Door, Konektor hantaran dll
4. Pemeriksaan instalasi
dengan Infrared / Thermo Vision.
5.
Pemeriksaan
Partial Discharge pada terminal indoor penyulang 20 KV di gadu induk / gardu
hubung.
6. Pengukuran beban pada
trafo Distribusi.
7.
Pengukuran
beban jurusan pada PHB TR gardu Distribusi
8.
Pengukuran
Tegangan ujung pada JTR.
9. Test Trip pada PMT
Penyulang 20 KV di gardu induk Dl
Contoh
pemeliharaan rutin antara lain :
1.
Pengecatan
tiang pd SUTM dan SUTT
2. Pemeotongan ranting /
dahan pada pohon yang dapat mengganngu SUTM.
3. Pengecatan gardu
sipil.
4. Revisi instalasi
gardu distribusi dan gardu hubung.
5. Revisi Instalasi
gardu induk disisi 20 KV.
3.4.
Pemeliharaan Korektif
pemeliharaan
korektif adalah pekerjaan pemeliharaan dengan maksud untuk memperbaiki
kerusakan yaitu suatu usaha untuk memperbaiki kerusakan hingga kembali
kepada kondisi / kapasitas semula dan perbaikan untuk penyempurnaan yaitu
, suatu usaha untuk meningkatkan / penyempurnaan jaringan dengan cara mengganti
/ mengubah jaringan agar dicapai daya guna atau keandalan yang lebih baik
dengan tidak mengubah kapasitas semula.
Contoh
perbaikan kerusakan :
1.
Penggantian
jointing yang meledak
2.
Perbaikan
JTM andongannya rendah
3.
Penggantian
bushing Trafo Distribusi yang pecah
4. Penggantian Tiang yang bengkok tertabrak mobil
Contoh
perbaikan untuk penyempurnaan :
·
Rehabilitasi
gardu distribusi
·
Rehabilitasi
JTM
·
Rehabilitasi
JTR
3.5.Pemeliharaan
Darurat
Pemeliharaan
ini sifatnya mendadak, tidak terencana ini akibat gangguan atau kerusakan atau
hal-hal lain di luar kemampuan kita sehingga perlu dilakukan pemeriksaan /
pengecekan perbaikan maupun penggantian peralatan, tetapi masih dalam kurun
waktu pemeliharaan
Contoh
pemeliharaan darurat :
·
Perbaikan
/ penggantian JTR yg rusak akibat kebakaran.
·
Perbaikan
/ penggantian instalasi gardu yang rusak akibat banjir.
·
Perbaikan
/ penggantian gardu dan jaringan yang rusak akibat huru-hara.
F3H2 - Media
Informasi Tehnologi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !